Tuesday, August 6, 2013

Berbeda itu Satu

Hahaha! Kami memang berbeda :)

Saya mencintai dengan memberi bisa berupa waktu, tenaga, karya, benda (mungkin itu mengapa saya tidak tertarik menjual hasil masakan saya. Karena saya meracik hanya untuk tertentu, bukan untuk siapa saja) dan mengekpresikan sayang saya dengan kata dan gerak tubuh yang hangat seperti pelukan, genggaman tangan atau sekedar sentuhan sayang.

Antha mencintai dengan mengerti. Beberapa kali dia sering terlihat malas mendengarkan cerita-cerita ringan saya, tapi ternyata dia sungguh mendengarkan. Dia bahkan lebih ingat penggalan-penggalannya lengkap dengan komentar saya. Dengan prinsip mengerti, Antha mengajarkan saya untuk lebih peduli dan peka terhadap situasi dimanapun kami berada. Terdengar sepele dan klise, tapi sungguh luar biasa kalau bisa dilakukan. Dengan mengerti, Antha tahu bagaimana harus bersikap dan mengambil keputusan yang bijak.

Ibarat kapal, dia adalah kompas untuk kami berdua, penunjuk arah yang bijaksana. Saya mungkin tempat beristirahatnya memberi kehangatan sehingga tenaga pun pulih untuk kembali berlayar menuju tujuan.

We're different, that's why we're one. :)

I love you,
Irene






Thursday, June 20, 2013

For today and tomorrows


Finally! I am at the stage of life taking a brave decision to say a farewell to old memories. I found myself drawn on my past life from time to time. I could never fix the broken things in the past with regrets. I could never be happy if I keep myself pause in the old-good memories. I can never be thankful with what I have now if I still hold on the past. I have my present. I have my future. And for sure, I do not want my past to set my future. I want to live my life for today and create my future.  Goodbye memories. Goodbye whys, goodbye what ifs, goodbye I wished, goodbye if i could turn back time.

Wednesday, May 22, 2013

Goodbye sweet memories

Saya sangat ingin menikmati alam baru. Memandang hamparan sawah hijau, menghirup sejuknya udara yang masih perawan, menikmati pijitan ombak kecil dan pasir di pantai. Tenang dan Indah. Pernah bertualang sendirian. Tapi rasanya kalau sendiri saja, tidak lengkap. Pernah juga bertualang dengan kumpulan orang asing, rasanya juga tidak lengkap. Alam diciptakan begitu indahnya, jadi rasanya klimaks sekali kalau ungkapan rasa takjub dan terpesona itu bisa dibagi dengan penikmat alam yang bisa diajak gemes-gemes kagum bersama-sama hehe.

Boleh dibilang, kami sangat jarang bertualang. Walaupun pada prinsipnya Antha dan saya punya jiwa petualang. Tapi ada beberapa memori petualangan kami yang mau saya bagi disini supaya tidak keburu lupa. Maklumlah, saya ini pelupa.

Yang pertama adalah, Saturday Surprise! Antha dan teman kantornya bermaksud untuk menghadiri pernikahan teman kerjanya di Bandung. Dan, pagi harinya, kami berdua bertemu untuk sarapan bersama dan supaya saya bisa membawakan sepatu coklat Antha yang disimpan di kos saya. Ujung-ujungnya, saya malah jadi ikut ke Bandung. And, trust me. It was the best day in life with Antha so far. Mungkin karena benar-benar di luar dugaan (saya pun menghadiri undangan dengan jeans, white shirt, blue scarf, a pair of wooden earrings dan rambut yang digulung ke atas). Dan saya bertemu kumpulan Succulent di Lembang :) What a day. I hope you had fun too, Antha.

Kedua adalah how we celebrated Christmas in 2012 dengan uang yang terbatas, asli saat itu belum gajian! hahaha. Kami akhirnya berhasil untuk makan layak di Central Park, thanks to voucher 100,000 hasil menang kuis di mana yah.. saya lupa. Dan lucunya lagi, saat pulang, ternyata Jakarta Barat banjir. Akhirnya, for the first time in my life ever, kami berdua menyewa ojek gerobak dan lolos dari teror nyampe-rumah-subuh-karena-banjir. For me, that was an amazing night :)

Ketiga adalah how we ended 2012 and started 2013. Kami berdua hanyalah dua titik kepala dari lautan manusia yang merayakan Jakarta Night Festival tepat di jantungnya, Bundaran HI. Ini memang sudah menjadi sasaran kami berdua sejak 2 tahun sebelumnya. Sungguh pengalaman yang luar biasa untuk bisa lolos dari luatan manusia dengan selamat. Terima kasih Antha sudah menjaga saya dengan baik dan penuh tanggung jawab malam itu. Dan sejak malam itu, kami jadi punya dua pasang sendal jepit yang sama karena sandal jepit yang dipakai sebelumnya nyaris copot. :)

Wah.. sunggunh petualangan yang indah dan personal. Yang mungkin terkesan biasa di mata orang lain. Tapi sungguh membekas untuk saya. Semoga juga untuk kamu, Antha. See, I wouldn't have the fun If I were doing all of them all over again without you.

Masih banyak yang akan kita lakukan bersama. Makanya judul postnya "Goodbye sweet memories" karena I am looking forward to making new memories with you. Mari kita menulis lebih banyak kisah bersama.

Irene




Saturday, January 5, 2013

Hello 2013

Happy new year 2013, Antha.

Mari bersama-sama, just keep doing :)

I love you


Friday, October 14, 2011

Iya. Hidup yang kaya warna

Akhirnya, ada juga yang sama di antara kamu dan aku. Sama-sama pemimpi! Masalahnya apakah mimpi kita sama? 
Hidup yang aku cari hanyalah hidup yang simple tapi suatu saat, aku mau hidupku berdampak untuk banyak orang.

Aku penikmat hal-hal kecil, seperti menghirup segarnya udara pagi di taman hijau, mendengar pertunjukkan musik murah meriah, berbelanja ke supermarket sebentar, menikmati segelas teh hangat di taman rumah, menikmati pemandangan desa, berjalan telanjang kaki di pinggir jalan, memetik buah atau bunga dari halaman sendiri. Mungkin simple itu artinya hal-hal sederhana seperti itu. Yang ga neko-neko. Yang ga mahal seperti berlibur ke Roma atau Paris. Yang ga terlalu senekad bungy jump atau sky diving.

Di dalam kesederhanaan itu, aku ingin melakukan beragam hal-hal baru. Bukan karena aku orangnya bosanan. Tapi itu cara aku tetap waras.

Tentang uang, ***sigh*** perlu tapi bukan segalanya. Asal berkecukupan dan tidak mengganggu orang lain.

Wednesday, October 12, 2011

Pengen Hidup Kaya Warna ?

Pengen hidup kaya warna? Kayak pelangi aja bu... hehehehe... Akh, bagi gue hidup itu cuman sekali, bahkan kadang hanya di ujung helaan nafas bila kita hampir mendekati ajal (its so scared, believe me).


Sebenarnya bagi gue, hidup itu : "mewujudkan mimpi-mimpi", terlepas gagal atau tidak kita sudah berani mengambil langkah pertama untuk menggapainya. Konsekuensi-nya ya itu : berhasil, kita sukses DAN gagal, kita sengsara. Gue setuju dengan yang kamu bilang, cuman ada hal yang perlu diperhitungkan, HIDUP butuh UANG!!! hehehe... so idealis dan realistis harus berjalan bareng-bareng :)


Kamu lupa, gue dari dulu udah nekad, emang ga keliatan dari rambutnya ? :)




with respect,


:> antha

Aku pengen hidup kaya warna

Kaya warna bukan berarti kaya raya dan bergelimangan harta. (Perlu ditegaskan disini bukan berarti aku pengen hidup miskin sengsara, tapi harta itu bukan tujuan akhir. Materi itu hanya media menuju tujuan akhir saja.)

Definisi hidup berwarna untuk aku adalah hidup yang maksimal. Hidup yang berani mencoba dan berani gagal. Hidup yang menjalani mimpi-mimpinya. TRUE LIFE. Hidup yang tidak hanya mengikuti arus trend yang sedang pasaran tapi hidup yang sungguh-sungguh aku percaya.
Sehingga saat tua nanti, aku bisa tersenyum puas dengan cerita hidupku karena aku sudah melakukan semampuku.

Semoga Antha bersedia menjadi teman nekadku dalam hidup.

Monday, January 24, 2011

Gue Ga Suka Kado ?

Hmm... iya gue emang gak terlalu suka kado. Kultur keluarga kami mungkin menyebabkan hal tersebut. Seinget gue, dari kecil kami hampir tidak pernah ada acara beri kado. Dulu gue gak tahu, dengan alasan apa orangtua tidak melakukan hal itu. Karena memang kebiasaan, mendidik karakter anak-anaknya atau mungkin ketiadaan dana hahaha..., entahlah gue engga tahu.


Setelah gue besar, tanpa disadari ternyata hal itu udah mendarah daging. Namun yang patut disyukuri dari hal itu adalah gue menemukan sebuah karakter diri yang lumayan kuat. Sesuatu yang disyukuri itu adalah sifat yang tidak pernah mengharapkan sesuatu imbalan. Gue MERASA saat orang lain memberi sesuatu pasti ADA SEMACAM KEWAJIBAN untuk membalasnya kembali. Inilah yang gue hindari. Dan dewasa ini PEMBERIAN seringkali menjadi awal 'ketidakenakan atau kesungkanan' seseorang untuk bersikap tegas kepada orang yang telah memberikan sesuatu kepadanya. Tahu kan maksudnya ? Atau apakah ketika terjadi pertikaian / pertengkaran, bukankah seringkali hadiah, kado atau apapun itu bentuknya akan terungkit atau kembali ke pemiliknya ? Heheheh...


Gue mengerti akan niat baik, perhatian, kasih sayang atau apapun bentuknya dalam bentuk barang atau uang. Namun perbuatan menurut gue jauh lebih bernilai dari itu. Ia tidak akan dikembalikan ketika ketika bertikai, ia tidak harus dibalas dengan sesuatu yang berbentuk fisik dan ia akan lebih diingat dari apa pun.


Terakhir, gue mengalami kisah pendek ini. Kalau tidak salah hari Minggu, 16 Januari 2011. Gue naik bis menuju tempatmu, gue duduk di bangku paling belakang dekat pintu dan di sejajar gue di pojok ada perempuan berjilbab. Tidak lama dari Mampang Perempatan naik dua orang ibu. Satu setengah baya dan satu lagi sudah berusia lanjut [seorang nenek]. Tau sendiri kan bis di kota ini, tancap gas... Si ibu yang setengah baya sudah duduk di depan yang berformasi dua, sedangkan naas si nenek ketinggalan dan terpaksa duduk diantara gue dan perempuan muda disamping gue. Kondisi bis yang ngebut membuat nenek ini takut, karena bangku di belakang tak ada tempat pegangan. Tentulah ia spontan memegang tangan gue dan perempuan muda tadi.


Si ibu setengah baya tadi bilang : "Mak duduk disini aja nanti kalo disitu bisa jatuh". Nah, si perempuan muda ini pun berbaik hati membantunya untuk berjalan ke depan. Namun apa yang terjadi, bis kembali ngebut dan nenek ini pun kembali terduduk dan menolak untuk pindah, ia lalu berkata dengan badan gemetaran : "Nanti aja sampe berhenti, takut saya". Wualah.... tahu sendiri kalau bis gak bisa ditebak kapan bisa diem.


Tangan gue masih dipegang erat sama si nenek yang panik tersebut, trus gue ngeliat kalo lampu merah gak lama lagi. Itu lampu merah terakhir sebelum sampe tempat kamu. Lantas gue bilang : "Ibu, tenang aja disini, kalau ibu gak berani gak usah pindah dulu. Ibu duduk sini dulu, pegang kami berdua. Di depan ada lampu merah, PASTI nanti berhenti". Gue berkata begitu walau gak yakin bis bisa berhenti, maklum bis trayek yang ini sering masuk jalur busway. Dan benar bis berhenti dalam waktu yang cukup untuk mengantarkannya ke tempat duduk di samping ibu setengah baya tadi. Dibimbing perempuan muda yang berbaik hati nenek tersebut pun pindah ke tempat yang lebih nyaman baginya.


Momen selanjutnya mungkin sederhana bagi orang lain, tapi tidak bagi gue. Sesaat ketika beliau duduk, ia menengok ke arah gue dan berkata : "Nak terimakasih ya... terimakasih banget. Ibu doain semoga panjang umur, sehat selalu". Geeez... gue terkesima dengan kalimat itu. Lantas dengan hati melankolis gue berpikir, salah satu PEMBERIAN PALING BERHARGA dalam diri gue adalah saat seseorang yang tidak tahu bisa membalas kebaikan orang lain di saat dia ketakutan hanya dengan sesuatu yang berharga dalam diri manusia yaitu DOA. Mungkin kita sering mengalaminya ketika memberi uang kepada pengamen atau pengemis dan mendapat ucapan terimakasih. NAMUN tatapan mata nenek tersebut setelah terlepas dari ketakutannya memberi nilai tersendiri.


Yah... gue, perempuan muda itu dan sang nenek sudah saling memberi. Kami tidak kenal satu sama lain, tapi disaat itulah kami sudah saling menukarkan kado. TANPA hari istimewa apapun kami melakukannya. Hehehe... maaf ya kepanjangan.... Terimakasih atas kadonya, terimakasih atas perhatian kamu. Percayalah gue tahu kok perhatian itu walau dalam bentuk marah sekalipun.




with respect,


:> ANTz

 

Copyright

Creative Commons License
Antha & Irene weblog by Antha & Irene is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License. Based on a work at feeds.feedburner.com

All of the photos we have borrowed from the internet are sourced back to their original site. If you find your picture here and would like it removed, please let us know.
Images provided here do not belong to the editor, unless stated otherwise. Where this is the case, the contents including images and text, are protected by copyright. No copies of these digital images or text may be made without the written permission of the copyright holder.

Traffic


Followers

Subscription

Get our latest update in your inbox. Enter your email address below.

Copyright © 2010 Antha & Irene weblog. All rights reserved.
Themes by Wobzy l Powered by Blogger